Pengertian, Fungsi, Tujuan, Karakteristik Teks Diskusi

Pengertian, Fungsi, Tujuan, Karakteristik Teks Diskusi

Ayurvedacongress – Dalam teks diskusi, isinya membahas suatu masalah yang memuat dua dalil, yaitu dalil pendukung (pro) dan dalil menentang (kontra). Segala sesuatu yang ada di alam bisa dijadikan bahan diskusi. Dalam hal ini pembahasan dapat dilakukan melalui dua kegiatan yaitu kegiatan langsung dan tidak langsung.

Pengertian teks diskusi

1. Umum

Diskusi itu sendiri berarti pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran lisan tentang suatu masalah antara dua orang atau lebih. Sedangkan yang dimaksud dengan teks pembahasan adalah tulisan yang menjelaskan suatu masalah (issue) yang dilengkapi dengan argumentasi yang mendukung atau menentang perkara tersebut dan kemudian diakhiri dengan rekomendasi atau kesimpulan dari penulis.

Mengenai beberapa definisi lainnya, seperti:

“Merupakan teks yang menawarkan pendapat yang berbeda dan sudut pandang yang berbeda atas suatu masalah yang sedang dibahas”.

Definisi di atas juga bergabung dengan Tim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2017, h. 116) yang menyatakan bahwa teks pembahasan teks ini menawarkan pandangan, pendapat dan perspektif yang berbeda tentang suatu masalah.

Dengan berdiskusi, kita bisa menambah pengetahuan dan menambah banyak pengalaman.

2. Menurut para ahli

Teks diskusi merupakan cara yang sehat untuk menyelesaikan suatu masalah yang menyebabkan perbedaan pendapat. Pernyataan tersebut juga sesuai dengan pemahaman teks pembahasan menurut para ahli di bawah ini:

a.Priyatni, dkk. (2014: 76)

Teks pembahasan juga dapat memberikan pemahaman yang lebih dari sudut pandang lain, karena sudut pandang kita selama ini belum sempurna atau belum sepenuhnya benar.

“Merupakan teks yang membahas suatu topik dari berbagai aspek untuk memberikan wawasan, sudut pandang dan wawasan yang berbeda dan lebih luas”.

b. Mulyadi (2015, hlm.130)

“Itu adalah teks yang isinya adalah pernyataan masalah, ketidaksepakatan, dan solusi berupa jalan keluar dari ketidaksepakatan tersebut.”

Fungsi teks diskusi

Fungsi sosial dari teks diskusi harus digunakan sebagai alat untuk melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang, sebelum akhirnya membuat rekomendasi atau keputusan.

Tujuan teks diskusi

Diskusi bertujuan untuk menemukan pemahaman atau kesepakatan dari suatu gagasan atau pendapat. Dengan melibatkan beberapa orang maka diskusi tersebut dinamakan diskusi kelompok.
Dalam diskusi kelompok, seorang pemimpin dipanggil untuk memimpin diskusi. Tugas umum ketua diskusi adalah membuka dan menutup diskusi, menyampaikan ketertarikan anggota terhadap ide, memediasi debat antar anggota lain dan menuntaskan hasil diskusi.

Karakteristik teks diskusi

Berdasarkan pernyataan Wiratno (2014), ciri-ciri teks pembahasan memuat hal-hal sebagai berikut:

– Disusun menurut struktur teks: masalah, argumen yang berlawanan, dan argumen pendukung, kemudian diakhiri dengan rekomendasi atau kesimpulan. Ini berisi kata kerja real proporsional, material, dan spiritual.
– Penggunaan konjungsi yang kontras, misalnya: Tapi tetap saja, tetapi di sisi lain, sebaliknya, dan yang lain untuk membantah dua pendapat yang berlawanan.
– Gunakan modalitas untuk mengumpulkan opini dan rekomendasi.
– Tidak hanya itu, Mulyadi (2014, p.137) juga menyampaikan bahwa ciri atau ciri teks pembahasan adalah sebagai berikut:
– Struktur teks berupa argumen (pro-kontra), masalah dan kesimpulan
– Memiliki ciri-ciri bahasa yang muncul dalam teks pembahasan yaitu penggunaan istilah-istilah umum, kata-kata kontras atau komparatif dan kata-kata pendukung atau berlawanan.

Berikut ini adalah beberapa elemen bahasa teks pembahasan, terdiri dari:

1. Tunjukkan waktu saat ini

Gunakan kalimat dalam teks diskusi yang menunjukkan waktu saat ini. Karena topik teks pembahasan umumnya merupakan isu yang sedang berlangsung. Beberapa kata yang digunakan adalah: Medium, need, now, save, act, fix, stop, dan sebagainya.

2. Representasi pikiran dan perasaan

Kata tersebut mewakili perasaan dan pikiran ini akan mengungkapkan emosi penulisnya sendiri.

3. Mengevaluasi bahasa

Gunakan bahasa evaluatif untuk memeriksa argumen dan bukti pendukung.

4. Kohesi leksikal

Kohesi leksikal adalah efek kohesif yang diperoleh melalui pemilihan kosakata. Kohesi leksikal dapat berupa pengulangan, antonim, sinonim, dan hiponim.

5. Senyawa resistensi

Konjungsi adalah partikel yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kalimat, kalimat dengan kalimat, kalimat dengan frase, kalimat subordinat dan kalimat. Sedangkan senyawa resistansi merupakan konjungsi yang digunakan untuk menyatakan arti hambatan atau kebalikannya. Senyawa resistif menggunakan konjungsi seperti bagaimanapun, tetapi, sementara, dan sebaliknya.

6. Modalitas

Modalitas adalah pernyataan dalam kalimat yang mencerminkan sikap pembicara terhadap materi yang dibicarakan.

7. Kohesi tata bahasa

Kohesi gramatikal adalah koneksi koheren yang diperoleh dengan menggunakan elemen dan aturan gramatikal yang meliputi resonansi, substitusi dan elipsis.

8. Kata Emotif

Gunakan kata-kata emosional yang dapat memengaruhi pembaca seolah-olah dia melihat dan merasakan emosi dari masalah seperti yang dipikirkan oleh penulis atau pembicara.

Sumber:

Wartapoin.com